Blogger Widgets

Pages

Subscribe:
Rony Syahputra Psikologi Pendidikan

Ads 468x60px

.

Labels

Kamis, 03 Mei 2012

Ubiquitos Computing ???


 “Nah sekarang waktu nya kita diskusi, disini ada beberapa pertanyaan yang harus kalian diskusikan denga teman sekelompok kalian.” Jelas Bu Dina salah satu dosen pengampu mata kuliah Psikologi Pendidkan di kampus saya. Saya suka sekali metode belajar dengan diskusi, makanya saya selalu semangat di mata kuliah ibu ini. Sambil bersiap-siap mengubah posisi duduk saya dan teman-teman saya tetap mendengarkan arahan dari Bu Dina. Bu dina melanjutkan arahan tentang tugas diskusi yang akan diberikan, saya dan teman-teman kelompok sibuk mencatat apa-apa saja yang nantinya akan dibahas saat diskusi, salah satu materi yang akan kami bahas adalah Ubiquitos Computing. “Wahh apa itu ya?” Tanya ku pada teman-teman sekelompokku. “Jangankan tau itu apa, namanya pun kami baru dengar ini, haha” Jawab mereka sambil tertawa. Baiklah karena semua tidak ada yang tahu maka saya mencoba mencari tahu dari internet apa sebenarnya ubiquitos computing itu. Setelah bolak balik baca ertikel dari berbagai macam sumber akhirnya bisa juga terpecahkan apa itu Ubiquitos Computing.
Ubiquitous computing dapat didefinisikan sebagai penggunaan komputer yang tersebar di manapun dan kapan pun user berada yang memungkinakan user berinteraksi dengan komputer secara kontinyu.
Bila dilihat dari sejarah perkembangan komputer dimasa lalu yang diawali dengan Computer Main fraim, yaitu sebuah komputer server besar yang melayani banyak pengguna sehingga komputer ini dikenal dengan satu komputer dengan banyak pengguna (one computer, many people). Dari era ini kemudian berlanjut ke zaman kedua yaitu personal komputer (PC) dimana setiap orang mempunyai satu komputer (one person, one computer). Kemudian dari personal komputer muncul zaman ketiga yang disebut Ubiquitos Computing, yaitu setiap orang akan memiliki banyak komputer yang bisa diakses dimana saja dan kapan saja tanpa dibatasi oleh jarak dan ruang waktu (one person, many computer)

 Ide ubiquitous computing pertama kali disampaikan oleh Mark Weiser (1998) di Laboratorium Komputer Xerox PARC, yang membayangkan komputer dipasang di dinding, di permukaan meja, di setiap benda sehingga seseorang dapat berkomunikasi dengan ratusan komputer pada saat yang sama. Setiap komputer secara tersembunyi diletakkan di lingkungan dan dihubungkan secara nirkabel. Mark Weiser menjelaskan Ubiquitous Computing merupakan sebuah model/konsep interaksi manusia-komputer yang paling canggih dan modern, dimana proses informasi keduanya diintegrasikan dalam aktivitas kehidupan sehari-hari. Dalam hal ini, seseorang yang “menggunakan” Ubiquitous Computing melibatkan banyak sistem komputasi berikut device (peralatan/mesin)-nya, namun secara tidak sadar dia menggunakan peralatan tersebut dikarenakan sudah sangat membaur dengan lingkungannya. Model seperti ini adalah pengembangan dari paradigma desktop computing.

Inti dari model Ubiquitous Computing (yang juga sering disebut Pervasive Computing) melakukan pembagian resource (sumber daya) yang ringan, tidak mahal, dalam jaringan pemrosesan handal secara bersama-sama dan terdistribusi ke dalam semua aspek kehidupan sehari-hari. Sebagai contoh, sebuah lingkungan Ubiquitous Computing yang menghubungkan kontrol penerangan (lampu) dan pemanas ruangan dengan alat yang dipasang pada pakaian kita sehingga kondisi penerangan dan suhu ruangan dapat dimodulasi secara terus-menerus dan tak kentara. Sistem tersebut seharusnya “hilang” dari pandangan dan diluar alam sadar kita. Salah satu sistem Ubiquitous pertama adalah “Live Wire” milik Natalie Jeremijenko. Merupakan sebuah tali yag dipasangkan ke sebuah stepper motor dan dikendalikan melalui koneksi LAN yang menyebabkan tali tersentak/menegang sesuai kondisi dan traffic jaringan. Mark Weiser mengenalkan tiga bentuk dasar dari mesin Ubiquitous yaitu : tab, pad, dan board.
Tab : dapat dipakaikan atau dipasang dengan ukuran sentimeter.

Menurut kelompok kami Ubiquitos computing adalah sebuah era yang paling cocok untuk pendidikan daripada era komputer yang lain dimana perangkat baru ini dapat disediakan kepada lebih banyak murid ketimbang komputer desktop. Perangkat baru ini juga jauh lebih murah  dan dapat memampukan murid untuk  untuk membawa perangkat informasi personal ke lapangan untuk membantu mengerjakan suatu tugas dan bisa dibawa pulang
                                                                                                                                                                                    





0 komentar:

Posting Komentar