1. Khairunnisa Pri Utami 10-116
2. Resi Pratiwi 11-012
3. Etika Mandasari 11-014
4. Rony Syahputra 11-048
5. Firman A. Sebayang 11-123
A. Latar Belakang
Merokok
adalah salah satu fenomena yang sering
terjadi. Jika seseorang mencoba untuk merokok kemungkinan untuk batuk
lebih cepat dua kali. Perasaan tidak menyenangkan danbahkan mungkinmengalami
mual. Berdasarkan hal ini, seharusnya kita sadar bahwa merokok hanya memiliki
dampak negative bagi kesehatan. Tetapi mengapa banyak orang merokok?
Faktor psikososial merupakan factor
utama yang mendorong remaja untuk mulai merokok.Sebagai contoh, remaja yang
kurang memahami bahaya dari rokok dan hany melihat efek positifnya cenderung
untuk memulai kebiasaan merokok.
Merokok cenderung dilanjutkan atau
meningkat jika remaja:
1. Memiliki salah
satu orang tua yang perokok
2. Melihat orang
tua mereka tidak peduli jika mereka merokok
3. Bergaul dengan
teman yang perokok dan banyak menghabiskan waktu dengan mereka
4. Nakal,
pemberontak dan memiliki motivasi yang rendah untuk sekolah
5. Menerima iklan
rokok, misalnya memilih salah satu merek rokok sebagai faforit
6. Tekanan dari
teman sebaya agar merokok
7. Tidak percaya
bahwa rokok berbahaya bagi kesehatan
8. Memiliki sikap
positif terhadap rokok, misalnya “ saya menjadi lebih tenang dengan merokok”
9. Percaya bahwa
mereka mampu menghentikan kecanduan jika mereka ingin.
Salah satu penguatan negatif yang
mempengaruhi individu untuk tetap merokok adalah mereka menganggap bahwa
merokok merupakan sarana yang digunakan untuk mengatasi stress atau untuk
menenangkan pikiran dari emosi negative (Baker et al., 2004). Merokok juga
terkait dengan stress dimana semakin besar stress yang dirasakan perokok maka
intensitas untuk merokok akan semakin tinggi pula (Wills, 1986). Perokok juga
mengungkapkan bahwa dengan merokok perasaan cemas mereka akan berkurang dan
mereka merasa memiliki kemampuan yang lebih besar untuk mengekspresikan
pendapat mereka di depan orang banyak.
Berdasarkan pernyataan diatas dapat
diuraikan bahwa remaja merokok disebabkan oleh faktor psikososial, lingkungan
yang membuat remaja memiliki nilai dan
pemikiran positif terhadap rokok, menerima iklan rokok, tidak menghiraukan
peringatan bahaya dari rorok yang dapat menggangu kesehatan remaja maupu
perokok.Berdasarkan data
di atas kelompok ingin memberikan penyuluhan berupa layanan masyarakat
yang disertai video-video yang
diharapkan dapat merubah kebiasaan ataupun pemikiran mereka tentang merokok.
B. TujuanKegiatan
1. Sebagai bentuk pencegahan awal untuk
mengurangi remaja untuk merokok.
2. Memberikan informasi pada remaja bahwa
merokok itu berdampak negative dan buruk untuk kesehatan.
3. Mengajak remaja untuk berperilaku sehat
dengan menjauhi rokok.
C. Rancangan Kegiatan
Kelompok akan membuat video
dimana video tersebut berisi pesan mengenai dampak rokok bagi kesehatan.
Didalam video juga ditampilkan orang-orang yang menderita karena rokok dan juga
orang yang bisa berhenti dari rokok. Video itu juga berisi himbauan dari
remaja-remaja yang menjauhi rokok dan mengajak remaja yang lain untuk tidak
mencoba-coba rokok. Setelah itu anggota kelompok juga memberikan pesan untuk
teman-teman lain agar tidak pernah mendekati rokok. Dan diharapkan dengan
melihat video ini teman-teman bisa mengubah kebiasaan merokok dengan tidak
merokok lagi.